PROGRAM LABORATORIUM
FISIKA
SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapakan puji syukur kehadirat Allah swt
karena berkat rahmat dan izin Allah jualah penyusun dapat menyelesaikan sebuah
Program Kerja tahunan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
kegiatan KBM di Laboratorium Fisika SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH.
Adapun Rencana Kerja Laboratorium tahun ini akan lebih
diarahkan pada peningkatan tata kelola
dan penambahan terhadap alat/bahan di laboratorium guna memberikan
pelayanan terhadap siswa pengguna Laoratoriumb lainnya.
Hal ini akan memberikan sebuah motifasi siswa untuk
belajar dalam pembuktian teori melalui percobaan / domonstrasi untuk menjadi
kenyataan.
Selanjutnya untuk lebih berkembangnya peran Laboratorim
tak terlepas dari kerja sama dari
berbagai pihak seperti peran kepala sekolah, wakil sarana/prasana dan guru-guru
bidang studi yang terkait serta seluruh komunitas sekolah.
Demikianlah yang dapat penyusun paparkan dan oleh karena
itu dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terimakasi kepada semuah
pihak yang telah ikut andil dalam menyusun program ini terutama kepada :
- Kepala SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
- Wakil Urusan SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
- Wakil Urusan Sarana/Parasarana SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
- Bapak dan Ibu staf pengajar pada jurusan IPA Fisika SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
- Teman –teman sejawat yang telah memberikan dorongan dan semangat sehingga terlaksananya penyusunan Program Kerja ini, Amin yarabbil’alamin.
Penyusun
menyadari sepenuhnya di dalam penyusunan Program Kerja ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman yang penyusun miliki. Oleh sebab itu kritik dan saran sangatlah
penyusun harapkan, demi kesempurnaan penyusunan Program Kerja Laboratorium ini.
Akhirnya
harapan penyusun, semoga Program Kerja ini bermanfaat bagi pendidikan sains khususnya bagi rekan-rekan guru Fisika.
Banjar, 9 September
2017
Kepala Laboratorium
Fisika
Siti Habibah, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH adalah sebuah institusi pendidikan dalam pencapaian
tujuannya sangat didukung oleh berbagai
komponen. Salah satunya adalah
Laboratorium Fisika. Lebih dari itu Lab Fisika adalah hal yang sangat mendasar
dalam terlaksananya suatu proses pendidikan untuk mencapai hasil pembelajaran
yang lebih baik.
Laboratorium adalah tempat pembelajaran sain Fisika
dengan cara mencari pengetahun tentang alam secara sistematis melalui proses
penemuan (inquiri) yang menekankan pemberian pengalaman langsung dalam
penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa,yang
bermuara pada pembelajaran Work-Based experimen (belajar sambil bekerja
).
Keberadaan Laboratorium Fisika juga perlu didukung oleh berbagai
program yang baik agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu
kepada Visi dan Misi SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH. Penyusunan program yang baik dan terencana akan
menciptakan suatu pengembangan dan pemeliharaan Laboratorium Fisika kedepan. Hal
ini akan mendukung tingkat keberhasilan Program yang ingin dicapai sekaligus
memberikan tingkat ketercapaian Visi dan Misi SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH.
2.
DASAR PEMIKIRAN
a.
Pasal 12 ayat (1) dan
Pasal 30 UU No 20 Tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b.
Visi dan Misi serta Program Kerja Pemerintah Kota SUNGAI PENUH
c.
Visi dan Misi serta
Program Kerja SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
d.
Program Kerja Laboratorium Fisika SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
3.
Tujuan
- Tujuan dari Program Kerja Pengelola Laboratorium ini adalah supaya guru menggunakan laboratorium untuk sarana pembelajaran.
- Sebagai bahan acuan bagi Pengelola Laboratorium Fisika untuk menjalankan tugasnya.
BAB II
PENATAAN
DAN PENGADMINISTRASIAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM FISIKA
1.
Penataan Alat Laboratorium
Penataan (ordering) alat dimaksudkan
adalah proses pengaturan alat di laboratorium agar tertata dengan baik. Dalam
menata alat tersebut berkaitan erat dengan keteraturan dalam penyimpanan (storing) maupun kemudahan dalam pemeliharaan (maintenance).
Keteraturan penyimpanan dan pemeliharaan alat itu, tentu memerlukan cara
tertentu agar petugas laboratorium (teknisi dan juru lab) dengan mudah dan cepat dalam pengambilan alat
untuk keperluan kerja laboratorium, juga ada kemudahan dalam memelihara
kualitas dan kuantitasnya. Dengan demikian penataan alat laboratorium bertujuan
agar alat-alat tersebut tersusun secara teratur, indah dipandang (estetis),
mudah dan aman dalam pengambilan dalam arti tidak terhalangi atau mengganggu
peralatan lain, terpelihara identitas
dan presisi alat, serta terkontrol jumlahnya dari kehilangan.
Untuk memahami tentang penataan peralatan
laboratorium dengan baik diharapkan anda terlebih dahulu mempelajari bagian
Pengenalan dan Penggunaan Alat laboratorium. Dalam bagian ini hanya
diperkenalkan beberapa contoh alat secara terbatas untuk kepentingan pembahasan
tentang penataannya.
Di
laboratorium terdapat berbagai macam fasilitas umum laboratorium maupun
peralatan. Beberapa contoh penataan fasilitas umum laboratorium sudah
dikemukakan sebelumnya, pada bagian ini pembahasan akan difokuskan pada
penataan alat. Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan di dalam penataan
alat terutama cara penyimpanannya, diantaranya adalah :
- Fungsi alat, apakah sebagai alat ukur ataukah hanya sebagai penyimpan alat fisika saja
- Kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian
- Keperangkatan
- Nilai/ hargaalat
- Kuantitas alat termasuk kelangkaannya
- Sifat alat termasuk kepekaan terhadap lingkungan
- Bahan dasar penyusun alat, dan
- Bentuk dan ukuran alat
- Bobot / beratalat
Pada praktisnya untuk melakukan penataan/ penyimpanan alat tidak dapat digunakan secara mutlak menurut fungsi nya saja atau menurut kecanggihan dan sifatnya saja. Cara terbaik di sarankan mengkombinasikan di antara aspek-aspek tersebut. Ketidakmutlakan dalam menerapkan aspek di atas dalam menentukan penataan alat sangat Nampak sekali dalam matapelajaran sains lainnya seperti fisika, kimia, dan biologi. Pada laboratorium fisika penataan alat sering kali dikelompokkan atas dasar jenis percobaan seperti alat-alat untuk percobaan listrik, magnet, optik, panas, cahaya dst. Pada laboratorium kimia dikelompokkan secara khas pula seperti penataan Demikian untuk alat-alat biologi dikelompokkan secara khas pula seperti penataan untuk alat-alat genetika, ekologi, fisiologi juga ada model, awetan, gambardst.
Kembali pada Sembilan aspek di atas, suatu alat ada yang memiliki satu fungsi dan yang multi fungsi.Misalnya burethanya dapat digunakan untuk mengukur volume zat cair saja, sedangkan pH meter dapat digunakan untuk mengukur pH dan juga mV, demikian juga multimeter (AVO-meter) dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (mA, A), tegangan listrik (mV, V), dan tahan listrik (ohm). Tentu kalau penyimpanan alat mengacu atas dasar fungsi alat, maka akan diperoleh jumlah kelompok alat yang relative banyak sesuai konsep-konsep kimia yang harus di pelajari. Oleh karena itu pengelompok kan berdasarkan fungsi alat cukup kita bagi menjadi alat yang berfungsi sebagai alat ukur dan alat bukan alat ukur.Tentunya penyimpanan alat ukur harus ditempat kan pada wadah/tempat khusus yang dapat menjaga keamanan komponen alat yang member informasi kuantitas dan ketelitian pengukuran.
ContohTabelAlat-alatUkurFisikadan
Cara Penyimpanannya
Nama Alat
|
Gambar Alat
|
Fungsi
|
Penyimpanan /Pemeliharaan
|
Ampermeter
dan
AVO meter
digital
|
|
Mengukurmassabenda
|
Di ruangdenganmejabeton (mejatidakterpengaruhgetaran)
danterhindarsuhutinggi
|
Power suplay
Rheostat
|
|
Mengukur Tegangan dan kuat arus
|
Lermari rak yang terhindar dari getaran
|
Berkaitan dengan alat laboratorium Fisika sekolah, neraca analitik digital
dan Osilosokp(OCR) dapat dikategorikan sebagai alat ukur canggih dan
teliti. Oleh karena itu alat seperti ini harus menjadi pertimbangan pertama
dalam penyimpanan dan penataannya dibandingkan dengan peralatan lainnya.
Nilai atau harga alat lab harus diketahui oleh
pengelola laboratorium, setidaknya dapat menilai mana alat yang mahal dan mana
alat yang lebih murah. Alat yang mahal harus disimpan pada tempat yang lebih
aman atau pada ruangan / lemari yang terkunci. Sementara alat yang tidak begitu
mahal dapat disimpan pada rak atau tempat
terbuka. Akan tetapi jika tempat atau lemari jumlahnya mencukupi, maka
semua alat laboratorium harus tertutup. Alat lab yang sering terkena debu akan cepat rusak.
Hal ini yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan
dan penataan alat adalah kuantitasnya. Alat canggih tentu akan mahal harganya,
sehingga kuantitasnya rendah dan termasuk alat langka. Alat langka diperlukan
pengamanan yang lebih baik, misalnya disimpan dalam lemari atau ruangan yang
terkunci. Dalam penggunaannya, alat langka tidak boleh digunakan oleh sembarang
orang. Jika memungkinkan ada petugas yang dilatih dan diberi tanggung jawab
secara khusus untuk menanganinya. Demikian alat yang jumlahnya cukup banyak biasanya
alat tersebut frekuensi penggunannya cukup tinggi dan melibatkan banyak
pengguna. Oleh karena itu penyimpanan alat ini harus ditempatkan pada lemari
besar dan berada pada lokasi yang tidak banyak rintangan yang mengganggu
sirkulasi peminjaman atau pengembalian dari pengguna. Cara lain, penyimpanan
alat yang jumlahnya banyak dilakukan dengan mendistribusikan pada lemari-lemari
pengguna yang dilengkapi kunci.
Sifat kepekaan
alat juga sangat penting diketahui oleh petugas lab. Ada alat yang peka
terhadap kelembaban seperti Lensa atau cermin. Ada pula alat yang peka terhadap
getaran dan panas seperti neraca. Alat yang peka terhadap kelembaban terutama
di daerah dingin, sekalipun alat tersebut disimpan dalam lemari secara
tertutup, besar kemungkinan alat tersebut akan ditumbuhi jamur. Lensa objektif dan okuler pada mikroskop
cepat berjamur di daerah lembab. Cara mencegah pengaruh kelembaban ini adalah
dengan memasang listrik pada lemari penyimpanan. Mikroskop harus selalu
disimpan di dalam petinya yang dilengkapi adsorben silika gel. Demikian pula neraca O’house atau neraca sama lengan peka sekali terhadap adanya getaran,.
Keberadaan getaran akan menyulitkan dalam pengukuran, dan akibatnya hasil pengukuran menjadi tidak akurat. Oleh karena
itu neraca o’house harus disimpan pada
meja permanen. Begitu pula karena neraca peka terhadap suhu terutama suhu
tinggi, maka penimbangan jangan dilakukan terhadap benda panas.
Dengan diketahuinya bahan dasar dari suatu alat kita dapat
menentukan atau mempertimbangkan cara penyimpanannya. Alat yang terbuat dari
logam tentunya harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari gelas atau
porselen. Jadi alat seperti kaki tiga harus dikelompokkan dengan statif atau
klem tiga jari karena ketiganya memiliki bahan dasar yang sama yaitu logam.
Belumlah cukup
hanya dengan memperhatikan bahan dasar dari alat, namun penyimpanan alat yang
memiliki bahan dasar yang sama harus ditata kembali. Jika tempat penyimpanan
kaki tiga dan klem tiga jari adalah menggunakan lemari rak, maka tahapan rak
untuk kaki tiga harus berbeda dengan tahap rak klem tiga jari, akan tetapi
kedua tahap rak harus berdekatan.
Dengan
memperhatikan bahan dasar alat pula, peralatan yang terbuat dari logam umumnya
memiliki bobot lebih tinggi dari peralatan yang terbuat dari gelas atau
plastik. Oleh karena itu dalam
penyimpanan dan penataan alat aspek bobot benda perlu juga diperhatikan.
Janganlah menyimpan alat-alat yang berat di tempat yang lebih tinggi, agar
mudah diambil dan disimpan kembali.
Dari uraian yang telah dikemukakan,
yang menjadi kunci dalam melakukan penyimpanan dan penataan alat lab dengan
baik dan lancar, manakala
petugas/pengelola laboratorium mengenali dan memahami dengan baik karakteristik
dari masing-masing alat. Karakteristik
dari suatu alat dinamakan spesifikasi alat. Setiap alat laboratorium
harus dibuatkan spesifikasinya, yaitu informasi-informasi yang memberikan
gambaran tentang suatu alat, sehingga
dari peciri tersebut secara spesifik alat itu terbedakan dari alat lain.
Alat sederhana tentunya memiliki spesifikasi lebih sederhana dari alat rumit.
Spesifikasi alat ini harus dimuat dalam kartu alat, dimana setiap alat harus
memiliki satu kartu. Jika di suatu lab telah dibuatkan kartu-kartu spesifikasi
alat, maka pada saat penyimpanan dan penataan petugas laboratorium harus
mencatat data alat pada kartu tersebut.
Literatur alat
laboratorium dikenal dengan nama katalog.
Di dalam katalog itu terhimpun secara lengkap tentang informasi tentang
spesifikasi alat hingga harganya. Untuk memperoleh katalog biasanya dilakukan
dengan menyurati perusahaan (supplier) alat lab, biasanya pihak perusahaan akan memberikan
secara cuma-cuma. Miliki katalog alat terbaru karena pada katalog tersebut
industri alat akan memuat produk-produk terbarunya.
2.
Pengadministrasian Fasilitas dan Aktifitas
Laboratorium
Pengadministrasian
laboratorium dimaksudkan adalah suatu
proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium.
Dengan pengadministrasian yang tepat semua fasilitas dan aktifitas laboratorium
dapat terorganisir dengan sistematis. Sistem pengadministrasian yang baik
merupakan kunci dalam meningkatkan kelancaran berbagai aspek pengelolaan
laboratorium. Misalnya dalam merencanakan pengadaan alat dan bahan,
mengendalikan efisiensi penggunaan budget, memperlancar pelaksanaan praktikum,
penyusunan laporan yang objektif, maupun dalam mengawasi dan melindungi
kekayaan laboratorium. Mengingat laboratorium merupakan investasi sektor
pendidikan yang relatif mahal, sudah sewajarnya sistem pengadministrasiannya
harus dikelola dengan penuh tanggung jawab.
Laboratorium
sains di persekolahan, tentu akan memiliki kelengkapan yang berbeda apabila
dibandingkan dengan laboratorium di
industri ataupun lembaga penelitian. Perbedaan tersebut sangat rasional karena
ketiga lembaga tersebut mempunyai misi yang berbeda. Namun apabila ditinjau
dari sudut pengadministrasian ketiganya
memiliki komponen yang mirip yaitu
adanya :
- Bangunan/Ruanganlaboratorium
- Fasilitasumumlaboratorium
- Peralatandanbahan
- Ketenagaanlaboratorium
- Kegiatanlaboratorium
Tugas pengadministrasian adalah merekam/menginventarisir komponen-komponen laboratorium tersebut. Adapunalat/instrumen yang digunakan untuk merekam komponen laboratorium tersebut dalam Buku ini dinamakan format administrasi laboratorium. Format administrasi yang diperlukan diantaranya terdiri dari :
·
Format A : Data ruanganlaboratorium
·
Format B2 : Daftar barang/
Inventaris
·
Format B3 : Daftarpenerimaan / pengeluaranbarang
·
Format B4 : Daftar usulan/
permintaan barang
·
Format C2 : Daftaralat
·
Format C3 : Daftar penerimaan /
pengeluaran alat
·
Format C4 : Daftar usulan /
permintaan alat
·
Format C5 : Daftar usulan /
permintaan alat dari mata praktikum
·
Format C6 : Daftar usulan / permintaan alat dari
tiap laboratorium
·
Format D : Data ketenagaan
·
Format E : Agenda kegiatan lab
Dalam pembahasan pengadministrasian
selanjutnya akan digunakan istilah barang untuk menyatakan Alat/benda
yang merupakan fasilitas umum laboratorium dan akan digunakan istilah zat untuk
menyatakan bahan .
Pengadministrasian laboratorium seringkali
dilakukan secara manual dengan menggunakan berbagai format yang dinyatakan di
atas. Seandainya jumlah barang dan alat
yang ada di lab cukup banyak, maka pengerjaan pengadministrasian harus
dilakukan dengan menggunakan program aplikasi komputer. Biasanya ada softwarekhusus
yang dapat digunakan untuk menangani sistem pengadministrasian lab, jika tidak
diharapkan anda sudah terampil menggunakan aplikasi word processor under
windows sepertiMicrosoft Excel, Professional
File, atau Data base(Dbase).
3. PengadministrasianRuanganLaboratorium
Ruangan-ruanganlaboratorium yang hendaknyadiadministrasikan di
antaranyaadalah :
1. Ruanganpraktikum
2. Ruanganpersiapan
3. Ruanganalat / gudangalat
4. Ruanganstaf (pengelola lab)
5. Ruanganbengkelmekanik
6. WC.,dsb.
Setiap laboratorium harus memiliki denah yang menggambarkan keadaan macam ruangan yang ada, jaringan listrik, jaringan air, dan jaringan gas. Ruangan-ruangan tersebut di atas harus tercatat namanya, ukuran, dan kapitasnya dalam Format A. Untuk keperluan pengembangan laboratorium, rambu-rambu tentang beberapa ukuran ruangan adalah sebagai berikut :
1.
Ruanganpraktikum : + 2,5 m2/orang
2.
Ruanganpersiapan : + 20 %
dariR.praktikum
3.
Ruangan alat /
gudang alat :+20%
dari R.praktikum
4.
Ruanganstaf (pengelola lab) : +20% dariR.Praktikum
5.
Ruanganbengkelmekanik : +20 %
dariR.praktikum
6.
WC.,dsb. : +20% dariR.praktikum
4. Pengadministrasianfasilitasumumlaboratorium
Fasilitas umum laboratorium dimaksudkan adalah barang-barang yang merupakan perlengkapan laboratorium. Barang-barang yang termasuk kedalam kategori ini adalah :
· Mejatulis
|
· Mejademonstrasi
|
· Lemarialat/bahan
|
· Instalasi air
|
· Saklarlistrik
|
· Barometer
|
·
Bakcuci
|
· Mejatik/komputer
|
· Mejapraktikum
|
· OHP
|
· Tangki gas
|
· Instalasi gas
|
· Perlengkapan P3K
|
· Alatpenangkalkebakaran
|
· Instalasilistrik
|
· Blower
|
· Telpon/alatkomunikasilainnya
|
· Kran air/gas
|
· Lemariasap
|
· Jam dinding
|
· Termometerruangan
|
· Lemaries
|
· Papantulis
|
· Perkakasbengkel
|
· Barometer ruangan
|
· PenuntunPraktikum
|
· Papanpengumuman
|
· Rakalat/zat
|
· Kursi/bangku
|
· Hand book
|
· Lampu
|
|
Peralatan standar bengkel sederhana antara
lain :
·
Gergajikayu
|
·
Pisau/cutter
|
·
Gergajibesi
|
·
Golok
|
·
Gergajitriplek
|
·
Kapak
|
·
Borlistrik (tangan)
|
·
KunciInggris
|
·
Borengkol (tangan)
|
·
Kunci ring (set)
|
·
Mata borkayu
|
·
Kunci pas (set)
|
·
Mata borlogam
|
·
kunci L (set)
|
·
Obengbiasa (set)
|
·
Guntingseng
|
·
Obengkembang (set)
|
·
Guntingkain/kertas
|
·
Palubesi (set)
|
·
Guntingkain/kertas
|
·
Palukaret/plastik
|
·
Ketam
|
·
Kikirbesi (set)
|
·
Ampelaslistrik
|
·
Kikirkayu (set)
|
·
Mistarpanjangbesi
|
·
Tang biasa
|
·
Mistarsiku-sikubesi
|
·
Tang mulutpanjang
|
·
Mistarsegitigabesi
|
·
Kakatua/gegep
|
·
Potlotkerjakayu
|
5. InventarisAlat-alatLaboratoriumFisika
No
|
NamaAlat
|
Kode
|
KeadaanAlat
|
Jumlah
|
Keterangan
|
||
Baik
|
Rusak
|
||||||
I
|
ALAT -ALAT OPTIK
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
BalokKaca
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
2
|
Cermincekung
|
F+500
|
|
|
1 buah
|
|
|
3
|
Cermindatar
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
4
|
Kit
Optik
|
|
|
|
2
kotak
|
|
|
5
|
Kisi
Difraksi
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
6
|
LensaBikomcaf
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
7
|
LensaBikomcaf
|
F - 30
|
|
|
1 buah
|
|
|
8
|
LensaBikomcaf
|
F - 5
|
|
|
1 buah
|
|
|
9
|
LensaBikomfek
|
F+150
|
|
|
1 buah
|
|
|
10
|
LensaBikomfek
|
F + 200
|
|
|
1 buah
|
|
|
11
|
LensaBikomfek
|
F + 50
|
|
|
1 buah
|
|
|
12
|
LensaBikomfek
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
13
|
Pembelokancahaya
|
|
|
|
1 set
|
|
|
14
|
Prisma 45o
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II
|
|
LISTRIK
MAGNET
|
|
|
|
|
|
|
1
|
BelListrik
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
2
|
Dioda
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
3
|
Galvanometer
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
4
|
Hambatan
|
0,5
|
|
|
1 buah
|
|
|
5
|
Hambatan
|
10
|
|
|
1 buah
|
|
|
6
|
Hambatan
|
27
|
|
|
1 buah
|
|
|
7
|
Hambatan
|
51
|
|
|
1 buah
|
|
|
8
|
Hambatan
|
100
|
|
|
1 buah
|
|
|
9
|
Kumparan
|
N=500
|
|
|
1 buah
|
|
|
10
|
Kumparan
|
N= 600
|
|
|
1 buah
|
|
|
11
|
Kumparan
|
N= 300
|
|
|
1 buah
|
|
|
12
|
Kumparan
|
N=1000
|
|
|
1 buah
|
|
|
13
|
Kumparan
Faraday
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
14
|
Loaud
Speaker
|
5W/8
|
|
|
1 buah
|
|
|
15
|
Magnet
Batang
|
|
|
|
2 buah
|
|
|
16
|
Magnet
jarum
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
17
|
Magnet
Ladam
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
18
|
Magnet
U
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
19
|
MesinUap
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
20
|
Motor
Listrik
|
60 V
|
|
|
1 buah
|
|
|
21
|
Ossiloskop
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
22
|
PemegangLampu
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
23
|
PewaktuKetik
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
24
|
Transpormator
Audio
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
25
|
Kit Listrik Magnet
|
|
|
|
2 kotak
|
|
|
26
|
Volt
Meter
|
|
|
|
1 buah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
III
|
|
MEKANIKA
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Kit Mekanika
|
|
|
|
2 kotak
|
|
|
2
|
Jangkasorong
|
|
|
|
2 buah
|
|
|
3
|
Mikrometer
|
|
|
|
2 buah
|
|
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
1. StrukturOrganisasi Lab Fisika
|
2.
SOP (Standar Operasional Prosedur)
Laboratorium Fisika
1. Siswatidakdibenarkanmasukkedalam Lab tanpaizin Guru Pembimbing.
2. SiswamasukLaboratoriumtidakdibenarkanmemakaisepatu.
3. SiswamasukLaboratoriumtidakdibenarkanmembawamakanan.
4. Siswadiwajibkanmenempatitempat yang
sudahditentukansesuaikelompokkerja.
5. Alatdanbahan yang digunakansesuaidenganpetunjukPraktikum.
6. Jikaadaalat-alat yang rusaksiswasegeramelaporkankepada guru
pembimbing.
7. JikaterjadikecelakaandalamPraktikumsegeramelaporkankepada guru
pembimbing.
8. Setelah melakukan Praktikum siswa harus
mengembalikan Alat/bahan ketempat semula dalam keadaan bersih.
9. Laboratorium harus dalam keadaan bersih
setelah selesai kegiatan
10. Kerusakan atau kehilangan alat terjadi akibat
kelalaian siswa, siswa atau kelompok kerjanya harus menggantinya.
11. Siswa yang tidak mengindahkan tata tertib
dapat diberi sangsi /dikeluarkan dari Laboratorium.
Mengetahui,
Mengetahui Banjar,
9September 2017
Kepala Sekolah Kepala
Laboratorium Fisika
Drs Zulkifli Siti
Habibah, S.Pd
|
PEMELIHARAAN
DAN PERBAIKAN ALAT-ALAT LAB
No.
|
Tgl
|
Tgl
Pemeliharaan/
Perbaikan
|
Dikerjakan
Oleh
|
Biaya
|
Sumber Dana
|
No &Tanggal
|
Pemeriksa / Penanggungjawab
|
Ket.
|
|||
SPK / Kontrak
|
Berita
Acara
|
Nama
|
Tgl
|
Keadaan
|
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. Tugas Pengelola
Laboratorium
a. Menyusun rencana kegiatan dan RAB
laboratorium.
b. Mengawasi pelaksanaan kegiatan praktikum dan penelitian dan memastikanberjalan dengan lancar.
c. Mengupayakan tersedianya bahan dan peralatan
untuk kegiatan praktikum.
d. Mengupayakan peningkatan sarana laboratorium.
e. Menjalin kerjasama terutama dengan lab institusi luar baik untuk kegiatan
praktikum maupun penelitian.
BAB IV
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Pelaksanaan program kerja laboratorium Fisika di SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH ini
diharapkan menjadi solusi dalam menyiasati besarnya tanggung jawab yang diemban
oleh mata pelajaran fisika di sekolah. Dengan adanya pelaksanaan program kerja
ini sebagai agenda rutin di SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH diharapkan nilai-nilai sains yang telah
dipelajari oleh siswa tidak hanya sekedar menjadi pengetahuan atau hapalan
tetapi hendaknya menjadi seatu bekal di tengah-tengah kehidupan sehari-hari.
Mengetahui; Banjar, 9 September 2014
Kepala SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH Koordinator Laboratorium Fisika
Drs.zulkifli Siti Habibah, S.Pd
Format A
ditunjukkan sebagai berikut :
FORMAT A
DATA RUANGAN
LABORATORIUM
NAMA
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
|
Laboratorium : IPA-FISIKA
Luas (m2)
dan KapasitasLab
|
JenisRuangan Lab
|
Luas Yang ada (m2)
|
LuasSeharusnya (m2)
|
RincianUsulPengembangan
|
150 m2
|
Fisika
|
150m2
|
300 m2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Mengetahui
Mengetahui; Banjar, 9 September 2017
Kepala SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH KoordinatorLaboratoriumFisika
Drs.Zulkifli SitiHabibah, S.Pd
MODEL
TATA RUANG LAB FISIKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar