Rabu, 03 Mei 2017

TT6LAB: SOP



PROGRAM LABORATORIUM  FISIKA
SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapakan puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan izin Allah jualah penyusun dapat menyelesaikan sebuah Program Kerja tahunan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan KBM di Laboratorium Fisika SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH.
Adapun Rencana Kerja Laboratorium tahun ini akan lebih diarahkan pada peningkatan tata kelola  dan penambahan terhadap alat/bahan di laboratorium guna memberikan pelayanan terhadap siswa pengguna Laoratoriumb lainnya.
Hal ini akan memberikan sebuah motifasi siswa untuk belajar dalam pembuktian teori melalui percobaan / domonstrasi untuk menjadi kenyataan.
Selanjutnya untuk lebih berkembangnya peran Laboratorim tak terlepas dari kerja sama  dari berbagai pihak seperti peran kepala sekolah, wakil sarana/prasana dan guru-guru bidang studi yang terkait serta seluruh komunitas sekolah.
Demikianlah yang dapat penyusun paparkan dan oleh karena itu dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terimakasi kepada semuah pihak yang telah ikut andil dalam menyusun program ini terutama kepada :
  1. Kepala SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
  2. Wakil Urusan SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
  3. Wakil Urusan Sarana/Parasarana  SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
  4. Bapak dan Ibu staf pengajar pada jurusan IPA Fisika SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
  5. Teman –teman sejawat yang telah memberikan dorongan dan semangat sehingga terlaksananya penyusunan Program Kerja ini, Amin yarabbil’alamin.

            Penyusun menyadari sepenuhnya di dalam penyusunan Program Kerja ini masih banyak kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penyusun miliki. Oleh sebab itu kritik dan saran sangatlah penyusun harapkan, demi kesempurnaan penyusunan Program Kerja Laboratorium ini.
            Akhirnya harapan penyusun, semoga Program Kerja ini bermanfaat  bagi pendidikan sains  khususnya bagi rekan-rekan guru Fisika.


Banjar, 9 September 2017
Kepala Laboratorium Fisika




Siti Habibah, S.Pd

















BAB I

PENDAHULUAN
1.      Latar belakang

SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH adalah sebuah institusi pendidikan dalam pencapaian tujuannya  sangat didukung oleh berbagai komponen. Salah satunya adalah Laboratorium Fisika. Lebih dari itu Lab Fisika adalah hal yang sangat mendasar dalam terlaksananya suatu proses pendidikan untuk mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik.
Laboratorium adalah tempat pembelajaran sain Fisika dengan cara mencari pengetahun tentang alam secara sistematis melalui proses penemuan (inquiri) yang menekankan pemberian pengalaman langsung dalam penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa,yang bermuara pada pembelajaran Work-Based experimen (belajar sambil bekerja ).
Keberadaan Laboratorium Fisika juga perlu didukung oleh berbagai program yang baik agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu kepada Visi dan Misi SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH. Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan suatu pengembangan dan pemeliharaan Laboratorium Fisika kedepan. Hal ini akan mendukung tingkat keberhasilan Program yang ingin dicapai sekaligus memberikan tingkat ketercapaian Visi dan Misi SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH.

2.     DASAR PEMIKIRAN
a.       Pasal 12 ayat (1) dan Pasal 30 UU No 20 Tahun 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b.      Visi dan Misi serta Program Kerja Pemerintah Kota SUNGAI PENUH
c.       Visi dan Misi serta Program Kerja SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
d.      Program Kerja Laboratorium Fisika SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH



3.     Tujuan
  1. Tujuan dari Program Kerja Pengelola Laboratorium ini adalah supaya guru menggunakan laboratorium untuk sarana pembelajaran.
  2. Sebagai bahan acuan bagi Pengelola Laboratorium Fisika untuk menjalankan tugasnya.




























BAB II
PENATAAN DAN PENGADMINISTRASIAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM FISIKA

1.     Penataan Alat Laboratorium
  Penataan (ordering) alat dimaksudkan adalah proses pengaturan alat di laboratorium agar tertata dengan baik. Dalam menata alat tersebut berkaitan erat dengan keteraturan   dalam penyimpanan (storing)   maupun kemudahan dalam pemeliharaan (maintenance). Keteraturan penyimpanan dan pemeliharaan alat itu, tentu memerlukan cara tertentu agar petugas laboratorium (teknisi dan juru lab)  dengan mudah dan cepat dalam pengambilan alat untuk keperluan kerja laboratorium, juga ada kemudahan dalam memelihara kualitas dan kuantitasnya. Dengan demikian penataan alat laboratorium bertujuan agar alat-alat tersebut tersusun secara teratur, indah dipandang (estetis), mudah dan aman dalam pengambilan dalam arti tidak terhalangi atau mengganggu peralatan lain,  terpelihara identitas dan presisi alat, serta terkontrol jumlahnya dari kehilangan.
  Untuk memahami tentang penataan peralatan laboratorium dengan baik diharapkan anda terlebih dahulu mempelajari bagian Pengenalan dan Penggunaan Alat laboratorium. Dalam bagian ini hanya diperkenalkan beberapa contoh alat secara terbatas untuk kepentingan pembahasan tentang penataannya.
Di laboratorium terdapat berbagai macam fasilitas umum laboratorium maupun peralatan. Beberapa contoh penataan fasilitas umum laboratorium sudah dikemukakan sebelumnya, pada bagian ini pembahasan akan difokuskan pada penataan alat. Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan di dalam penataan alat terutama cara penyimpanannya, diantaranya adalah :
  1. Fungsi alat, apakah  sebagai alat ukur ataukah hanya sebagai penyimpan   alat fisika saja
  2. Kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian 
  3. Keperangkatan
  4. Nilai/ hargaalat
  5. Kuantitas alat termasuk kelangkaannya
  6. Sifat alat termasuk kepekaan terhadap lingkungan
  7. Bahan dasar penyusun alat, dan
  8. Bentuk dan ukuran alat
  9. Bobot / beratalat

Pada praktisnya untuk melakukan penataan/ penyimpanan alat tidak dapat digunakan secara mutlak menurut fungsi nya saja atau menurut kecanggihan dan sifatnya saja. Cara terbaik di sarankan mengkombinasikan di antara aspek-aspek tersebut. Ketidakmutlakan dalam menerapkan aspek di atas dalam menentukan penataan alat sangat Nampak sekali dalam matapelajaran sains lainnya seperti fisika, kimia, dan biologi. Pada laboratorium fisika penataan alat sering kali dikelompokkan atas dasar jenis percobaan seperti alat-alat untuk percobaan listrik, magnet, optik, panas, cahaya dst. Pada laboratorium kimia dikelompokkan secara khas pula seperti penataan Demikian untuk alat-alat biologi dikelompokkan secara khas pula seperti penataan untuk alat-alat genetika, ekologi, fisiologi juga ada model, awetan, gambardst.
Kembali pada Sembilan aspek di atas, suatu alat ada yang memiliki satu fungsi dan yang multi fungsi.Misalnya burethanya dapat digunakan untuk mengukur volume zat cair saja, sedangkan pH meter dapat digunakan untuk mengukur pH dan juga mV, demikian juga multimeter (AVO-meter) dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (mA, A), tegangan listrik (mV, V), dan tahan listrik (ohm). Tentu kalau penyimpanan alat mengacu atas dasar fungsi alat, maka akan diperoleh jumlah kelompok alat yang relative banyak sesuai konsep-konsep kimia yang harus di pelajari. Oleh karena itu pengelompok kan berdasarkan fungsi alat cukup kita bagi menjadi alat yang berfungsi sebagai alat ukur dan alat bukan alat ukur.Tentunya penyimpanan alat ukur harus ditempat kan pada wadah/tempat khusus yang dapat menjaga keamanan komponen alat yang member informasi kuantitas dan ketelitian pengukuran.






ContohTabelAlat-alatUkurFisikadan Cara Penyimpanannya
Nama Alat
Gambar Alat
Fungsi
Penyimpanan /Pemeliharaan
Ampermeter
dan
AVO meter digital
Mengukurmassabenda
Di ruangdenganmejabeton (mejatidakterpengaruhgetaran) danterhindarsuhutinggi
Power suplay
Rheostat





Mengukur Tegangan dan kuat arus


Lermari rak yang terhindar dari getaran


Berkaitan dengan alat laboratorium Fisika sekolah, neraca analitik digital dan Osilosokp(OCR) dapat dikategorikan sebagai alat ukur canggih dan teliti. Oleh karena itu alat seperti ini harus menjadi pertimbangan pertama dalam penyimpanan dan penataannya dibandingkan dengan peralatan lainnya.
  Nilai atau harga alat lab harus diketahui oleh pengelola laboratorium, setidaknya dapat menilai mana alat yang mahal dan mana alat yang lebih murah. Alat yang mahal harus disimpan pada tempat yang lebih aman atau pada ruangan / lemari yang terkunci. Sementara alat yang tidak begitu mahal dapat disimpan pada rak atau tempat  terbuka. Akan tetapi jika tempat atau lemari jumlahnya mencukupi, maka semua alat laboratorium harus tertutup. Alat lab yang sering  terkena debu akan cepat rusak.
         Hal ini yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan penataan alat adalah kuantitasnya. Alat canggih tentu akan mahal harganya, sehingga kuantitasnya rendah dan termasuk alat langka. Alat langka diperlukan pengamanan yang lebih baik, misalnya disimpan dalam lemari atau ruangan yang terkunci. Dalam penggunaannya, alat langka tidak boleh digunakan oleh sembarang orang. Jika memungkinkan ada petugas yang dilatih dan diberi tanggung jawab secara khusus untuk menanganinya. Demikian alat yang jumlahnya cukup banyak biasanya alat tersebut frekuensi penggunannya cukup tinggi dan melibatkan banyak pengguna. Oleh karena itu penyimpanan alat ini harus ditempatkan pada lemari besar dan berada pada lokasi yang tidak banyak rintangan yang mengganggu sirkulasi peminjaman atau pengembalian dari pengguna. Cara lain, penyimpanan alat yang jumlahnya banyak dilakukan dengan mendistribusikan pada lemari-lemari pengguna yang dilengkapi kunci.
Sifat kepekaan alat juga sangat penting diketahui oleh petugas lab. Ada alat yang peka terhadap kelembaban seperti Lensa atau cermin. Ada pula alat yang peka terhadap getaran dan panas seperti neraca. Alat yang peka terhadap kelembaban terutama di daerah dingin, sekalipun alat tersebut disimpan dalam lemari secara tertutup, besar kemungkinan alat tersebut akan ditumbuhi jamur. Lensa objektif dan okuler pada mikroskop cepat berjamur di daerah lembab. Cara mencegah pengaruh kelembaban ini adalah dengan memasang listrik pada lemari penyimpanan. Mikroskop harus selalu disimpan di dalam petinya yang dilengkapi adsorben silika gel. Demikian pula neraca Ohouse atau neraca sama lengan  peka sekali terhadap adanya getaran,. Keberadaan getaran akan menyulitkan dalam pengukuran, dan akibatnya   hasil pengukuran menjadi tidak akurat. Oleh karena itu neraca ohouse harus disimpan pada meja permanen. Begitu pula karena neraca peka terhadap suhu terutama suhu tinggi, maka penimbangan jangan dilakukan terhadap benda panas. 
    Dengan diketahuinya bahan dasar dari suatu alat kita dapat menentukan atau mempertimbangkan cara penyimpanannya. Alat yang terbuat dari logam tentunya harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari gelas atau porselen. Jadi alat seperti kaki tiga harus dikelompokkan dengan statif atau klem tiga jari karena ketiganya memiliki bahan dasar yang sama yaitu logam.
Belumlah cukup hanya dengan memperhatikan bahan dasar dari alat, namun penyimpanan alat yang memiliki bahan dasar yang sama harus ditata kembali. Jika tempat penyimpanan kaki tiga dan klem tiga jari adalah menggunakan lemari rak, maka tahapan rak untuk kaki tiga harus berbeda dengan tahap rak klem tiga jari, akan tetapi kedua tahap rak harus berdekatan.
Dengan memperhatikan bahan dasar alat pula, peralatan yang terbuat dari logam umumnya memiliki bobot lebih tinggi dari peralatan yang terbuat dari gelas atau plastik.  Oleh karena itu dalam penyimpanan dan penataan alat aspek bobot benda perlu juga diperhatikan. Janganlah menyimpan alat-alat yang berat di tempat yang lebih tinggi, agar mudah diambil dan disimpan kembali.
          Dari uraian yang telah dikemukakan, yang menjadi kunci dalam melakukan penyimpanan dan penataan alat lab dengan baik dan lancar,  manakala petugas/pengelola laboratorium mengenali dan memahami dengan baik karakteristik dari masing-masing alat.  Karakteristik dari suatu alat dinamakan spesifikasi alat. Setiap alat laboratorium harus dibuatkan spesifikasinya, yaitu informasi-informasi yang memberikan gambaran tentang suatu alat, sehingga  dari peciri tersebut secara spesifik alat itu terbedakan dari alat lain. Alat sederhana tentunya memiliki spesifikasi lebih sederhana dari alat rumit. Spesifikasi alat ini harus dimuat dalam kartu alat, dimana setiap alat harus memiliki satu kartu. Jika di suatu lab telah dibuatkan kartu-kartu spesifikasi alat, maka pada saat penyimpanan dan penataan petugas laboratorium harus mencatat data alat pada kartu tersebut.
Literatur alat laboratorium dikenal dengan nama katalog. Di dalam katalog itu terhimpun secara lengkap tentang informasi tentang spesifikasi alat hingga harganya. Untuk memperoleh katalog biasanya dilakukan dengan menyurati perusahaan (supplier) alat lab,  biasanya pihak perusahaan akan memberikan secara cuma-cuma. Miliki katalog alat terbaru karena pada katalog tersebut industri alat akan memuat produk-produk terbarunya.

2.     Pengadministrasian Fasilitas dan Aktifitas Laboratorium

Pengadministrasian laboratorium  dimaksudkan adalah suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Dengan pengadministrasian yang tepat semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis. Sistem pengadministrasian yang baik merupakan kunci dalam meningkatkan kelancaran berbagai aspek pengelolaan laboratorium. Misalnya dalam merencanakan pengadaan alat dan bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan budget, memperlancar pelaksanaan praktikum, penyusunan laporan yang objektif, maupun dalam mengawasi dan melindungi kekayaan laboratorium. Mengingat laboratorium merupakan investasi sektor pendidikan yang relatif mahal, sudah sewajarnya sistem pengadministrasiannya harus dikelola dengan penuh tanggung jawab.
Laboratorium sains di persekolahan, tentu akan memiliki kelengkapan yang berbeda apabila dibandingkan dengan   laboratorium di industri ataupun lembaga penelitian. Perbedaan tersebut sangat rasional karena ketiga lembaga tersebut mempunyai misi yang berbeda. Namun apabila ditinjau dari sudut pengadministrasian  ketiganya memiliki    komponen yang mirip yaitu adanya :
  1. Bangunan/Ruanganlaboratorium
  2. Fasilitasumumlaboratorium
  3. Peralatandanbahan
  4. Ketenagaanlaboratorium
  5. Kegiatanlaboratorium
Tugas pengadministrasian adalah merekam/menginventarisir komponen-komponen laboratorium tersebut. Adapunalat/instrumen yang digunakan untuk merekam komponen laboratorium tersebut dalam Buku ini dinamakan format administrasi laboratorium. Format administrasi yang diperlukan diantaranya terdiri dari :
·             Format A     : Data ruanganlaboratorium
·             Format B2   : Daftar barang/ Inventaris
·             Format B3   : Daftarpenerimaan / pengeluaranbarang
·             Format B4   : Daftar usulan/ permintaan barang
·             Format C2   : Daftaralat
·             Format C3   : Daftar penerimaan / pengeluaran alat
·             Format C4   : Daftar usulan / permintaan alat
·             Format C5   : Daftar usulan / permintaan alat dari mata  praktikum
·             Format C6   :  Daftar usulan / permintaan alat dari tiap  laboratorium
·             Format D     : Data ketenagaan
·             Format E     : Agenda kegiatan lab

Dalam pembahasan pengadministrasian selanjutnya akan digunakan istilah barang untuk menyatakan Alat/benda yang merupakan fasilitas umum laboratorium dan akan digunakan istilah zat untuk menyatakan bahan .
Pengadministrasian laboratorium seringkali dilakukan secara manual dengan menggunakan berbagai format yang dinyatakan di atas.  Seandainya jumlah barang dan alat yang ada di lab cukup banyak, maka pengerjaan pengadministrasian harus dilakukan dengan menggunakan program aplikasi komputer. Biasanya ada softwarekhusus yang dapat digunakan untuk menangani sistem pengadministrasian lab, jika tidak diharapkan anda sudah terampil menggunakan aplikasi word processor under windows sepertiMicrosoft Excel, Professional File, atau Data base(Dbase).

3.     PengadministrasianRuanganLaboratorium
Ruangan-ruanganlaboratorium yang hendaknyadiadministrasikan di antaranyaadalah :
1.      Ruanganpraktikum
2.      Ruanganpersiapan
3.      Ruanganalat / gudangalat
4.      Ruanganstaf (pengelola lab)
5.      Ruanganbengkelmekanik
6.      WC.,dsb.

Setiap laboratorium harus memiliki denah yang menggambarkan keadaan macam ruangan yang ada, jaringan listrik, jaringan air, dan jaringan gas. Ruangan-ruangan tersebut di atas harus tercatat namanya, ukuran, dan kapitasnya dalam Format A. Untuk keperluan pengembangan laboratorium, rambu-rambu tentang beberapa ukuran ruangan adalah sebagai berikut :
1.      Ruanganpraktikum                                    :  + 2,5 m2/orang
2.      Ruanganpersiapan                                     : + 20 % dariR.praktikum
3.      Ruangan alat / gudang alat                       :+20% dari R.praktikum
4.      Ruanganstaf (pengelola lab)                     :  +20% dariR.Praktikum
5.      Ruanganbengkelmekanik                          : +20 % dariR.praktikum
6.      WC.,dsb.                                                   :  +20% dariR.praktikum

4.     Pengadministrasianfasilitasumumlaboratorium
Fasilitas umum laboratorium dimaksudkan adalah barang-barang yang merupakan perlengkapan laboratorium. Barang-barang yang termasuk kedalam kategori ini adalah :


·   Mejatulis
·    Mejademonstrasi
·    Lemarialat/bahan
·    Instalasi air
·    Saklarlistrik
·    Barometer
·    Bakcuci
·    Mejatik/komputer
·     Mejapraktikum
·    OHP
·    Tangki gas
·    Instalasi gas
·    Perlengkapan P3K
·    Alatpenangkalkebakaran
·    Instalasilistrik
·    Blower
·    Telpon/alatkomunikasilainnya
·    Kran air/gas
·    Lemariasap
·    Jam dinding
·    Termometerruangan
·    Lemaries
·    Papantulis
·    Perkakasbengkel
·    Barometer ruangan
·    PenuntunPraktikum
·    Papanpengumuman
·    Rakalat/zat
·    Kursi/bangku
·    Hand book
·    Lampu


Peralatan standar bengkel sederhana antara lain :
·         Gergajikayu
·         Pisau/cutter
·         Gergajibesi
·         Golok
·         Gergajitriplek
·         Kapak
·         Borlistrik (tangan)
·         KunciInggris
·         Borengkol (tangan)
·         Kunci ring (set)
·         Mata borkayu
·         Kunci pas (set)
·         Mata borlogam
·         kunci L (set)
·         Obengbiasa (set)
·         Guntingseng
·         Obengkembang (set)
·         Guntingkain/kertas
·         Palubesi (set)
·         Guntingkain/kertas
·         Palukaret/plastik
·         Ketam
·         Kikirbesi (set)
·         Ampelaslistrik
·         Kikirkayu (set)
·         Mistarpanjangbesi
·         Tang biasa
·         Mistarsiku-sikubesi
·         Tang mulutpanjang
·         Mistarsegitigabesi
·         Kakatua/gegep
·         Potlotkerjakayu
5. InventarisAlat-alatLaboratoriumFisika
No
NamaAlat
Kode
KeadaanAlat
Jumlah
Keterangan
Baik
Rusak
I
ALAT -ALAT OPTIK






1
BalokKaca


 1 buah


2
Cermincekung
F+500

 1 buah


3
Cermindatar


 1 buah


4
Kit Optik


2 kotak


5
Kisi Difraksi


 1 buah


6
LensaBikomcaf


 1 buah


7
LensaBikomcaf
 F - 30

 1 buah


8
LensaBikomcaf
 F - 5

 1 buah


9
LensaBikomfek
 F+150

 1 buah


10
LensaBikomfek
 F + 200

 1 buah


11
LensaBikomfek
 F + 50

 1 buah


12
LensaBikomfek


 1 buah


13
Pembelokancahaya


 1 set


14
Prisma  45o


 1 buah

















II

LISTRIK MAGNET






1
BelListrik


 1 buah


2
Dioda


 1 buah


3
Galvanometer


 1 buah


4
Hambatan
0,5 

 1 buah


5
Hambatan
10 

 1 buah


6
Hambatan
27 

 1 buah


7
Hambatan
51 

 1 buah


8
Hambatan
100 

 1 buah


9
Kumparan
N=500

 1 buah


10
Kumparan
N= 600

 1 buah


11
Kumparan
N= 300

 1 buah


12
Kumparan
N=1000

 1 buah


13
Kumparan Faraday


 1 buah


14
Loaud Speaker
5W/8

 1 buah


15
Magnet Batang


 2 buah


16
Magnet jarum


 1 buah


17
Magnet Ladam


 1 buah


18
Magnet U


 1 buah


19
MesinUap


 
 1 buah


20
Motor Listrik
 60 V

 1 buah


21
Ossiloskop


 1 buah


22
PemegangLampu


 1 buah


23
PewaktuKetik


 1 buah


24
Transpormator Audio


 1 buah


25
 Kit Listrik Magnet


 2 kotak


26
Volt Meter


 1 buah









III

MEKANIKA






1
 Kit Mekanika


 2 kotak


2
Jangkasorong


 2 buah


3
Mikrometer


 2 buah















BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
1.      StrukturOrganisasi Lab Fisika
KOODINATOR LAB
SITI HABIBAH,S.Pd
 
SMA N 1 Warunggunung









 




























2.      SOP (Standar Operasional Prosedur) Laboratorium Fisika
1.      Siswatidakdibenarkanmasukkedalam Lab tanpaizin Guru Pembimbing.
2.      SiswamasukLaboratoriumtidakdibenarkanmemakaisepatu.
3.      SiswamasukLaboratoriumtidakdibenarkanmembawamakanan.
4.      Siswadiwajibkanmenempatitempat yang sudahditentukansesuaikelompokkerja.
5.      Alatdanbahan yang digunakansesuaidenganpetunjukPraktikum.
6.      Jikaadaalat-alat yang rusaksiswasegeramelaporkankepada guru pembimbing.
7.      JikaterjadikecelakaandalamPraktikumsegeramelaporkankepada guru pembimbing.
8.      Setelah melakukan Praktikum siswa harus mengembalikan Alat/bahan ketempat semula dalam keadaan bersih.
9.      Laboratorium harus dalam keadaan bersih setelah selesai kegiatan
10.  Kerusakan atau kehilangan alat terjadi akibat kelalaian siswa, siswa atau kelompok kerjanya harus menggantinya.
11.  Siswa yang tidak mengindahkan tata tertib dapat diberi sangsi /dikeluarkan dari Laboratorium.
















JADWAL PENGGUNAAN LAB. FISIKA
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018
SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH





NO
HARI
KELAS  X
KETERANGAN


1
2
3
4
5
6
 NAMA GURU PRAKTIKUM
 KELAS


1
SENIN







Siti Habibah,S.Pd


X


 2
SELASA








3
RABU


3-4





4
KAMIS








 5
JUM'AT








6
SABTU





5-6




















Mengetahui,                                                                                                                                       
Mengetahui                                                                                                                                         Banjar, 9September 2017
Kepala Sekolah                                                                                                                                   Kepala Laboratorium Fisika



                                                                                               

Drs Zulkifli                                                                                                                                                Siti Habibah, S.Pd




PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN ALAT-ALAT LAB


No.
Tgl
Tgl
Pemeliharaan/
Perbaikan
Dikerjakan
Oleh
Biaya
Sumber Dana
No &Tanggal
Pemeriksa / Penanggungjawab
Ket.
SPK / Kontrak
Berita
Acara
Nama
Tgl
Keadaan



























































































































































































































3.      Tugas Pengelola Laboratorium
a.       Menyusun rencana kegiatan dan RAB laboratorium.
b.      Mengawasi pelaksanaan kegiatan praktikum  dan penelitian dan memastikanberjalan dengan lancar.
c.       Mengupayakan tersedianya bahan dan peralatan untuk kegiatan praktikum.
d.      Mengupayakan peningkatan sarana laboratorium.
e.       Menjalin kerjasama terutama dengan lab  institusi luar baik untuk kegiatan praktikum   maupun penelitian.


BAB IV
PENUTUP
1.     Kesimpulan
Pelaksanaan program kerja laboratorium Fisika di SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH ini diharapkan menjadi solusi dalam menyiasati besarnya tanggung jawab yang diemban oleh mata pelajaran fisika di sekolah. Dengan adanya pelaksanaan program kerja ini sebagai agenda rutin di SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH diharapkan nilai-nilai sains yang telah dipelajari oleh siswa tidak hanya sekedar menjadi pengetahuan atau hapalan tetapi hendaknya menjadi seatu bekal di tengah-tengah kehidupan sehari-hari.



Mengetahui;                                                                                        Banjar, 9 September 2014
Kepala SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH                                                Koordinator Laboratorium Fisika



Drs.zulkifli                                                                                         Siti Habibah, S.Pd





Format A ditunjukkan sebagai berikut :
FORMAT A
DATA RUANGAN LABORATORIUM

NAMA SEKOLAH          : SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH


Laboratorium : IPA-FISIKA

Luas (m2) dan KapasitasLab
JenisRuangan Lab
Luas Yang ada (m2)
LuasSeharusnya (m2)
RincianUsulPengembangan
150 m2
Fisika
150m2
300 m2


























































Mengetahui
Mengetahui;                                                                                        Banjar, 9 September 2017
Kepala SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH                                                KoordinatorLaboratoriumFisika



Drs.Zulkifli                                                                                        SitiHabibah, S.Pd

MODEL TATA RUANG LAB FISIKA


 





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TT3SBM: Silabus Fisika Kelas XII